Apakah benar Puasa dibulan Ramadhan dapat menurunkan Tekanan Darah tinggi ?
dr. Fifin | 05 Mar 2025

Puasa Ramadhan dilakukan oleh ratusan juta orang setiap tahunnya. Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan berlangsung selama 29 atau 30 hari berdasarkan visibilitas bulan sabit. Puasa Ramadhan berbeda dengan puasa intermitten, dimana puasa intermitten masi membolehkan mengkonsumsi minuman yang tidak mengandung kalori, sedangkan Puasa di bulan Ramadhan tidak membolehhkan makan, minum, merokok, hubungan sexual dan mengkonsumsi obat-obatan melalui oral ataupun suntikkan dalam jangka waktu tertentu. Biasanya umat islam menyantap makanan pokok di dua waktu yaitu saat pagi hari (sahur) dan setelah matahari terbenam (buka puasa). Perubahan pola makan ini adalah perubahan utama dalam gaya hidup yang mungkin berubah secara drastis selama bulan ini. Perubahan gaya hidup ini dapat menimbulkan konsekuensi yang akut dan jangka panjang terhadap kesehatan.
Puasa Ramadhan dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada individu yang sehat atau pada individu yang memiliki hipertensi atau diabetes. Tekanan darah dapat sangat dipengaruhi oleh perubahan asupan dan waktu makan, aktivitas fisik, dan pola tidur, termasuk pada individu dengan hipertensi.
Apakah benar puasa bisa menurunkan tekanan darah?
Dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan pada individu yang memiliki hipertensi tanpa komplikasi, Puasa Ramadhan yang dilakukan selama satu bulan atau sementara, dapat menurunkan tekanan secara efektif dalam jangka waktu yang sementara pula. Hal ini dipengaruhi dari berbagai faktor gaya hidup yang terajdi saat Ramadhan dan saat tidak Ramadhan.
Para peneliti berspekulasi bahwa hal ini disebabkan oleh perubahan metabolisme yang terjadi setelah delapan hingga 12 jam puasa ketika tubuh mulai membakar keton, bukan glikogen.
Penelitian sebelumnya menunjukkan pembatasan kalori dapat mengurangi faktor risiko kardiovaskular, dan meningkatkan sensitivitas insulin sehingga memiliki manfaat yang positif bagi penderita diabetes.
Puasa Ramadhan dikaitkan dengan penurunan tekanan darah pada orang sehat dan individu dengan hipertensi atau diabetes terlepas dari perubahan berat badan mereka selama Ramadhan. Namun, pada pasien CKD tekanan darah tidak dapat turun hanya dengan berpuasa.
uasa Ramadhan tampaknya memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah. Perawatan untuk kondisi ini perlu terus ditinjau selama bulan Ramadhan. Hal ini diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah puasa teratur mungkin merupakan cara efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi dalam jangka panjang.
Referensi :
1. https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/JAHA.120.021560
2. https://www.heart.org/en/news/2021/10/08/fasting-during-ramadan-may-lower-blood-pressure-at-least-temporarily