Apakah Penderita Hipertensi Bisa Cabut Gigi?

Tindakan pencabutan gigi merupakan tindakan medis yang sering dilakukan dokter gigi. Pemeriksaan fisik untuk memperoleh tanda vital pasien sangat penting tiap pasien berkunjung untuk perawatan gigi ataupun pencabutan gigi, baik terhadap pasien yang diduga hipertensi maupun pada semua pasien. Pemeriksaan ini dibutuhkan untuk mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan ataupun merugikan sewaktu waktu atau sesudah melakukan perawatan gigi. Tanda vital yang diperiksa meliputi tekanan darah, denyut jantung, frekuensi pernapasan serta suhu badan. Hasil pemeriksaan tekanan darah dan denyut nadi dapat memberikan informasi mengenai kondisi sistem kardiovaskular seseorang. Hasil tekanan darah pasien sangat diperlukan pada pasien dan dokter gigi sebelum tindakan pencabutan gigi.

Tekanan darah adalah daya dorong ke semua arah pada seluruh permukaan yang tertutup pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap pembuluh darah. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah curah jantung dan elastisitas pembuluh darah. Penyebab meningkatnya tekanan darah adalah peningkatan volume darah atau elastisitas pembuluh darah. Jika volume darah mengalami penurunan, tekanan darah juga akan menurun.

Hipertensi merupakan gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan yang membutuhkan. Hipertensi dikenal sebagai pembunuh gelap, penyakit yang mematikan karena seringkali tidak ada gejala- gejala sebagai peringatan bagi penderitanya, sehingga banyak penderita hipertensi tidak sadar terhadap penyakit yang dideritanya.

Perubahan tekanan darah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis kelamin, usia, jenis aktivitas, stimulus rasa nyeri, efek dari vasokonstriktor yang terdapat dalam anestesi yang diberikan saat tindakan, riwayat keluarga, berat badan, keadaan emosi atau psikis. Keadaan emosi, stres, dan kecemasan seringkali ditemui pada pasien yang berkunjung ke dokter gigi. Sebagian pasien mengaku baru pertama kali berkunjung ke dokter gigi atau pasien memiliki ketakutan terhadap tindakan pencabutan gigi yang membuat mereka cemas saat bertemu dokter gigi. Hal tersebut pada akhirnya akan menghasilkan perubahan tekanan darah dan denyut nadi sebelum dan sesudah dilakukan tindakan pencabutan gigi.

Hasil pengukuran tekanan darah dan denyut nadi pasien bisa digunakan sebagai penentuan apakah pasien bisa dilakukan tindakan pencabutan gigi atau tidak. Pasien penderita hipertensi dapat diketahui sebelum dilakukan tindakan pencabutan gigi. Tindakan pencabutan gigi pada kondisi pasien yang mengalami hipertensi dapat menyebabkan perdarahan. Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan perdarahan intraoperatif yang berlebih selama prosedur pencabutan gigi. Perdarahan setelah pencabutan gigi adalah hal yang biasa terjadi namun bisa semakin parah jika ada faktor penyakit sistemik seperti hipertensi sehingga riwayat kesehatan medis sangat penting diketahui sebelum melakukan tindakan.

Bagi pasien yang hasil pemeriksaan tekanan darahnya tinggi, tindakan pencabutan gigi harus ditunda dan dilakukan pengobatan atau perawatan terdahulu sebelum tindakan pencabutan gigi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan setelah dilakukan tindakan pencabutan gigi.

Sumber :
1. Nurmaifah, N., Gazali, M., & Tajrin, A. (2022). Bleeding after extraction tooth: case series. Makassar Dental Journal, 11(1), 101–104. https://doi.org/10.35856/mdj.v11i1.519
2. Karamoy, S. M., Mariati, N. W., & Mintjelungan, C. N. (2015). Gambaran tekanan darah pasien pencabutan gigi di RSGMP program studi pendidikan dokter gigi FK Unsrat tahun 2014-2015. e-GIGI, 3(2). https://doi.org/10.35790/eg.3.2.2015.8765
3. Rahman, K. M., Amir, D., & Noer, M. (2017). Efek Pencabutan Gigi terhadap Peningkatan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), 61. https://doi.org/10.25077/jka.v6i1.645