top of page

Kenapa Gusi Bisa Menghitam?

drg. Refina | 06 Februari 2025

Kenapa Gusi Bisa Menghitam?

Warna gusi menjadi salah satu estetika pada manusia. Keadaan gusi yang warnanya berubah menjadi cokelat kehitaman sering menjadi masalah estetika bagi banyak orang karena dianggap mengganggu penampilan.

Gusi pada manusia selain menjadi faktor estetika, berfungsi sebagai pelindung bagi tulang alveolar dan akar gigi, barier terhadap faktor mekanik dan kimia. Estetika sangat penting bagi sebagian orang terutama bagi orang-orang yang profesinya harus bertemu dan berkomunikasi dengan orang banyak.

Pigmentasi adalah perubahan warna mukosa rongga mulut atau gusi karena berbagai macam lesi dan kondisi tertentu. Warna gusi tergantung pada sel warna yang disebut dengan sel melanosit atau pigmen melanin yang berwarna coklat.

Pigmentasi gusi berhubungan dengan berbagai faktor penyebab dari endogenous (dalam tubuh) dan exogenous (luar tubuh). Faktor dari dalam tubuh seperti gangguan endokrin, albright’s syndrome, malignant melanoma, terapi anti malaria, peutz jeghers syndrome, trauma, hemochromatosis, penyakit paru-paru kronis dan ras atau etnik telah diketahui menjadi penyebab pigmentasi melanin pada rongga mulut.

Faktor dari luar tubuh meliputi kebiasaan merokok, kontak dengan logam berat serta paparan sinar ultraviolet dengan durasi yang lama.

Jika gusi hitam muncul karena kondisi penyakit tertentu, anda perlu mengatasi penyebabnya terlebih dahulu dengan pengobatan ke dokter sebelum melakukan prosedur untuk mengembalikan warna gusi. Bila sejak awal warna gusi memang menghitam, memiliki kebiasaan merokok, atau tidak memiliki riwayat penyakit tertentu, keadaan gusi menghitam sangatlah normal dan tidak perlu khawatir. Untuk mengembalikan warna gusi, anda dapat berkonsultasi ke dokter gigi untuk perawatan. Prosedur medis yang bisa dilakukan untuk mengembalikan warna alami gusi bisa dengan tindakan non bedah atau bedah yang dilakukan oleh dokter gigi.

Sumber :
1. Perawatan Hiperpigmentasi pada Gingiva dengan Metode Scraping Menggunakan Pisau Bedah: Studi Kasus. In Majalah Sainstekes. (Vols. 2–2, pp. 074–078).
2. Susanto, A. (2019). Tehnik Gingivo Abrasi pada Penanganan Pasien Hiperpigmentasi Gusi [Report].

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon

Klinik Satriabudi Dharma Medika © 2023

Thanks for submitting!

bottom of page