Pengaruh Kesehatan Mulut terhadap Kesehatan Jantung

Kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat seperti gigi berlubang dan infeksi gusi dapat menimbulkan penyakit sistemik, salah satunya penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular dikelompokkan dalam penyakit sistem peredaran darah yang melibatkan jantung dan pembuluh darah.

Infeksi gusi yang tidak tertangani akan menimbulkan penyakit lain yaitu periodontitis. Bakteri dari penyakit gigi dan gusi dapat bermigrasi ke area tubuh selain rongga mulut dan dapat masuk ke dalam aliran darah selama terjadi aktivitas rongga mulut seperti saat mengunyah dan menggosok gigi. Infeksi tersebut menyebabkan pembentukan aterosklerosis yang menjadi penyebab penyakit jantung koroner. Menurut beberapa meta-analisis, pasien dengan periodontitis kronis memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung koroner.

Bacterial endocarditis disebabkan oleh masuknya bakteri dari rongga mulut melalui infeksi pada pembuluh darah, atau disebut dengan bakterimia. Streptococcus dan Staphylococcus merupakan bakteri penyebab utama gigi berlubang yang menyebabkan infeksi endokarditis (Liesenborghs et al., 2020). Menurut penelitian, penyakit seperti gingivitis, periodontitis, dan infeksi odontogenik lain dapat meningkatkan bakterimia (Parahitiyawa et al., 2009).

Kondisi rongga mulut yang buruk dapat mengakibatkan penyakit kardiovaskular lain seperti angina pectoris, infark miokard, hipertensi, atherosclerotic cardiovascular disease, gagal jantung, fibrilasi arteri, penyakit arteri perifer, dan penyakit kardiovasular lainnya. Pencegahan dapat dilakukan dengan rutin cek ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali, melakukan penanganan periodontal dan scaling gigi.

Sumber :
1. Hartanto, H. A., Arsanti, N. M., & Wicaksono, N. M. S. (2024). Penyakit gigi dan gusi sebagai penyebab penyakit jantung. Jurnal Teras Kesehatan, 7(2), 11–18. https://doi.org/10.38215/jtkes.v7i2.131
2. Ticoalu, J. P., Kepel, B. J., & Mintjelungan, C. N. (2016). Hubungan periodontitis dengan penyakit jantung koroner pada pasien di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-GiGi (eG), 4(2), 277–281.