Penyebab Gigi Goyang
drg. Refina | 11 Februari 2025

Gigi goyang adalah kondisi dimana gigi dapat bergerak saat disentuh dan jika kondisinya parah dapat berakibat hilangnya gigi. Kondisi gigi goyang bisa terjadi karena suatu penyakit maupun cedera pada gusi atau tulang yang mendukung gigi. Mobility atau kegoyangan pada gigi dapat bersifat fisiologis maupun patologis.
Secara klinis kegoyangan gigi dapat dibedakan menjadi kegoyangan reversibel (dapat kembali normal) dan mobiliti irreversibel (tidak dapat kembali normal).
Terjadinya kegoyangan gigi disebabkan oleh banyak faktor. Inflamasi akibat banyaknya plak pada gigi dan gusi yang mengakibatkan perluasan peradangan ke jaringan pendukung yang lebih dalam, kerusakan tulang yang mendukung gigi serta trauma oklusi yang disertai penyakit periodontitis kronis merupakan faktor yang paling sering mengakibatkan kegoyangan gigi.
Penyakit periodontal adalah penyakit yang ditandai dengan adanya inflamasi pada gusi, hilangnya perlekatan gusi dan terdapatnya kerusakan pada tulang alveolar. Kegoyangan gigi menimbulkan ketidaknyamanan saat proses pengunyahan, kesulitan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut serta inflamasi secara terus-menerus yang tidak tertangani menyebabkan kehilangan gigi.
Kegoyangan gigi diklasifikasikan menjadi tiga derajat. Derajat 1 yaitu kegoyangan sedikit lebih besar dari normal. Derajat 2 yaitu kegoyangan sekitar 1 mm, dan derajat 3 yaitu kegoyangan > 1 mm pada segala arah dan/atau gigi dapat ditekan ke arah apikal.
Perawatan untuk mengatasi masalah kegoyangan gigi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Untuk kasus kegoyangan gigi yang disebabkan inflamasi, dilakukan dengan menghilangkan faktor penyebab inflamasi seperti scaling dan root planning, penggunaan obat lokal dan sistemik serta terapi pembedahan. Pada kasus kegoyangan gigi yang disebabkan trauma oklusi, dapat dilakukan dengan tindakan oklusal grinding, perbaikan terhadap kebiasaan parafungsi, stabilisasi gigi dengan menggunakan splint yang diindikasikan pada keadaan kegoyangan gigi derajat 3 dengan kerusakan tulang berat, pemakaian alat ortodonti dan rekonstruksi oklusal sehingga trauma akibat oklusi dapat dihilangkan. Pencabutan gigi pada gigi goyang merupakan pilihan terakhir ketika tidak didapatkan dukungan terhadap gigi meskipun telah dilakukan perawatan. Setelah tindakan pencabutan gigi, pasien dapat berkonsultasi untuk pemasangan gigi tiruan.
Dengan mengetahui penyebab kegoyangan gigi, diharapkan anda dapat lebih rutin check up ke dokter gigi dan jika mengalami keluhan tersebut, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter gigi agar penanganan bisa segera dilakukan.
Sumber :
1. Maizar, P., & Suprianto, K. (2018). Identidikasi penyebab kegagalan dan aplikasi fiber reinforced composite pada splinting. Andalas Dental Journal, 6(2), 106-115. https://doi.org/10.25077/adj.v6i2.124
2. Ambarawati, I. G. a. D. (2019). Penatalaksanaan mobilitas gigi dengan splinting fiber komposit. Medicina Journal, 50(2). https://doi.org/10.15562/medicina.v50i2.235